AL Qur'an memberikan koreksi atas kekeliruan pandangan kaum Yahudi dan Nasrani terhadap Isa a.s. Kaum Yahudi tidak mengagumi atas kelahiran Isa a.s.bahkan menuduh bahwa Isa adalah anak Maaryam hasil dari perzinaan. Lain halnya dengan kaum Nasrani yang yang sangat mengagungkan Isa sehngga dianggap sebagai Kristus, anak Allah yang diturunkan ke dunia sebagai juru selamat.
Kelahiran Isa a.s tanpa ayah, menurut AL Qur,an merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah. Tidak ada perkara mustahil menurut ALlah. Sebagaimana Nabi Adam yang diciptakan Allah tanpa ayah dan tanpa ibu. Dengan demikianl Al Qur'an tidak merendahkan Isa sebagai anak haram sebagaimana anggapan kaum Yahudi dan tidak pula menjunjungnya menjadi Kristus.
Islam menempatkan Isa a.s sebagai Rosul dan Nabi yang diutus oleh Allah sebagaimana dikatkakan dalam AL Qur'an Surat Maryam ayat 30:
[19:30] Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, |
AL Qur'an memberikan koreksi pula terhadap peristiwa penyaliban Isa a.s. Tidak mungkin seorang Rosul utusan Alah apalagi kalau benar-benar sebagai Kristus, mesti terkalahkan oleh orang-orang kafir lalu mati di tiang salib. Al Qur'an menerangkan bahwa Isa tidak dibunuh dan tidak disalib, hanya mereka telah membunuh orang yang diserupakan dengan Isa a.s.
Firman Allah dalam Al Qur'an surat An Nisa ayat 157:
Firman Allah dalam Al Qur'an surat An Nisa ayat 157:
[4:157] dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah378", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. |
Perkataaan kaum kafir yang menyebutkan, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah. Ucapaan kaum kafir itu hanyalah untuk menutupi keraguan hati mereka, karena mereka tidak yakin bahwa yang dibunuh dan disalib itu adalah Isa a.s., melainkan hanya persangkaan mereka saja.
Sedangkan tugas Nabi Isa a.s adalah untuk meluruskan kitab Taurat yang telah banyak menyimpang serta menyampaikankabar gembira tentang akan datangnya seorang Rosul penutup yang namanya Ahmad atau Muhammad yang artinya terpuji,
[61:6] Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." |
Baarokallaahu liii walakum.. Wallaaahu a'lam
No comments:
Post a Comment