KEUNGGULAN ILMU DIBANDING HARTA
Dalam sebuah perjuangan, ilmu dan
harta memiliki posisi yang sama-sama penting.
Bukankah keberhasilan perjuangan Rosulullah s.a.w itu didukung oleh
harta dari keluarga, para kerabat, dan
sahabat yang dermawan? Islam tidak
pernah mengajarkan agar umatnya menjadi orang miskin, seperti halnya tidak
pernah menganjurkan untuk menjadi orang bodoh.
Yang paling penting adalah bahwa ilmu dan harta itu ditegakkan di atas
landasan iman. Ilmu, harta dan iman merupakan segitiga emas yang
akan mengantarkan kita kepada cita-cita perjuangan. Dengan dilandasi iman, maka
ilmu dan harta akan menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun dalam upaya pencapaian
kebahagiaan hidup, ternyata harta tidak bisa memberikan jaminan kebahagiaan.
Betapa banyak orang berharta tapi hartanya tidak memberikan kesenangan bahkan
dia menjadi budak hartanya sendiri. Dalam posisi demikian, maka ilmu memiliki
keunggulan karena ilmu menjadi landasan untuk bertafakur atau berfikir. Sabda
Rosulullah s.a.w. "Bertafakur
sejenak lebih utama dariada ibadah satu tahun.”
Firman Allah dalam surat Al Mujadalah ayat 11:
”niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Pada ayat itu tidak dikatakan
bahwa Allah akan mengangkat derajat para pemilik harta karena orang yang terlalu
cenderung kepada harta akan semakin jauh kepada Allah sedangkan para pencinta
ilmu akan semakin dekat kepada Allah.
Sayidina Ali Rodhiyallahu Anhu pernah ditanya seseorang tentang mana yang lebih utama antara ilmu dengan harta. Beliau menjawab:
- Ilmu lebih utama daripada harta karena ilmu adalah pusaka para nabi, sedangkan harta adalah pusaka Karun.
- Ilmu lebih utama daripada harta karena ilmu akan menjagamu, sedangkan harta kamulah yang harus menjaganya.
- Harta itu jika engkau berikan akan berkurang, sedangkan ilmu jika engkau berikan malah bertambah.
- Pemilik harta akan digelari kikir, sedangkan pemilik ilmu digelari dengan keagungan dan kemuliaan.
- Pemilik harta itu musuhnya banyak sedangkan pemilik ilmu itu temannya banyak.
- Ilmu lebih utama daripada harta karena di akhirat nanti pemilik harta akan dihisab, sedangkan pemilik ilmu akan memperoleh syafaat.
- Harta akan hancur karena lama ditimbun zaman, sedangkan ilmu tidak akan rusak ditimbun masa.
- Harta bisa membuat hati seseorang menjadi keras, sedangkan ilmu membuat hari menjadi bercahaya.
- Ilmu lebih utama daripada harta, karena pemilik harta bisa mengaku menjadi tuhan akibat harta yang dimilikinya, sedangkan pemilik ilmu sebagai hamba Allah karena ilmunya.
- Pemilik harta akan diminta dua pertanggungjawaban, yaitu dari mana harta itu diperoleh dan ke mana dipergunakannya, sedangkan pemilik ilmu akan diminta satu pertanggungjawaban yaitu ke mana ilmu itu dipergunakannya.
Marilah kita berpikir bersama, apakah harta yang bisa mendatangkan ilmu, ataukah ilmu yang bisa mendatangkan harta? Jawabannya ada pada hati para pembaca. Yang penting adalah harta itu diperoleh dengan cara yang dibenarkan Allah dan dimanfaatkan untuk jalan Allah sedangkan ilmu darimana pun sumbernya walau dari orang kapir sekali pun, asal pemanfaatannya sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Wallahu a'lam