Tuesday, July 3, 2012

TRAGEDI CINTA ANAK ADAM

SAUDARA KEMBAR TERMASUK KEPADA SAUDARA KANDUNG

surah / surat : Al-Maidah Ayat : 27

27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 28

28. "Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 29


29. "Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim."
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 30
fathawwa'at lahu nafsuhu qatla akhiihi faqatalahu fa-ashbaha mina alkhaasiriina
30. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.


Menurut riwayat, anak-anak Nabi Adam a.s. dari Siti Hawa itu jumlahnya banyak dan setiap lahir selalu kembar silang yaitu satu laki-laki dan satu perempuan. Karena jumlah manusia pada saat itu hanya satu keluarga saja, maka syari'at membolehkan kawin dengan saudara kandung tapi tidak boleh dengan saudra sekembaran.

Putera Nabi Adam yang bernama Qobil lahir bersama seorang puteri yang bernama Iqlima yang setelah dewasa memiliki wajah paling cantik. Sedangkan anak laki-laki yang bernama Habil dilahirkan bersama adik kembarannya bernama Labuda. Menurut hukum perekawinan pada masa itu Qobil harus menikah dengan Labuda sedangkan Habil harus  dengan Iqlima. Akan tetapi peraturan ini tidak diterima oleh Qobil karena ia tetap ingin menikah dengan adik kembarannya yang bernama Iqlima yang lebih cantik.

Peristiwa itu menimbulkan ketegangan dalam hubungan kakak beradik antara Qobil dengan Habil. Mereka mengadukan masalah itu kepada ayahandanya, Nabi Adam.  Sang ayah tetap mempertahankan ketentuan Allah, agar Qobil menikah dengan Labuda dan Habil dengan Iqlima. Karena Qobil tetap menolak akhirnya masalah itu diserahkan kepada Allah dengan melakukan penyembelihan hewan qurban. Barangsiapa yang diterima qurbannnya, maka dialah yang berhak menikah dengan Iqlima.
Ternyata Habil diterima qurbannya, berarti dialah yang berhak menikah dengan Iqlima. Hal itu menimbulkan kemarahan Qobil kepada Habil, adiknya sendiri, lalu Habil pun dibunuhnya.
Inilah tragedi cinta yang paling awal yang menimpa anak manusia, yang diabadikan dalam Al Qur'an surat Al Maidah tersebut di atas.

Setelah membunuh Habil, Qobil pun merasa bingung harus dibagaimanakan mayat adinya itu. Di saat kebingungan maka Allah memperlihatkan kepadanya dua ekor burung gagak yang berkelahi hingga yang satu mati. Burung gagak yang masih hidup itu lalu menggali tanah dengan paruhnya dan bangkai lawannya dikuburkan ke dalam lubang tanah itu lalu ditimbunnya. Hal ini diceriterakan dalam Al Qur'an surat Al Maidah ayat 31.


surah / surat : Al-Maidah Ayat : 31
faba'atsa allaahu ghuraaban yabhatsu fii al-ardhi liyuriyahu kayfa yuwaarii saw-ata akhiihi qaala yaa waylataa a'ajaztu an akuuna mitsla haadzaa alghuraabi fauwaariya saw-ata akhii fa-ashbaha mina alnnaadimiina
31. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya [410]. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.

[410] Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.
Perbuatan burung gagak itu pun ditiru oleh Qobil lalu dia menggali tanah dan menguburkan mayat adiknya itu. 

Maka janganlah terlalu heran kalau hingga sekarang  banyak laki-laki berkelahi untuk saling membunuh hanya gara-gara wanita, bagaikan sang jantan berebut betina. Sungguh perempuan itu bisa menjadi sahabat setia tapi bisa juga  menjadi racuuuuuuun duniaaaaaa........!


























































 

No comments: