Saturday, March 17, 2012

SAJAK TULALIT


TULALIT

Rakyat kami menjerit
ekonomi semakin sulit
leher kami  bagai tercekik
mendengar harga BBM naik
harga barang kebutuhan melangit

Hidup kami makin susah
hati kami makin resah
penghasilan kami  tidak bertambah
anak-anak menggelepar
busung lapar

Ibu,
Hari ini kita makan apa
nasi  aking atau ketelakah
untuk mengganjal perutku yang merekah
bekas dihembus angin lembah

Anakku,
Hari ini ibu tidak punya apa-apa
tapi ini ada beberapa lembaran rupiah
hasil kerja ibu mengais sampah
buat engkau membeli makanan murah

Ibu,
sampai kapan kita harus menahan lapar
padahal mataku tak mau tidur
karena  atap rumah kita bocor
dan besok  kita terkena gusur

Anakku,
sepanjang badan belum dibalut kapan
kita tetap punya harapan
mungkin di sana rumah kita
dalam toilet satu milyar
                                                                  Sukabumi, medio Maret 2012

No comments: