Thursday, March 22, 2012

HAL-HAL YANG DAPAT MERUSAK AMAL

Kalau kita melakukan perbuatan baik, maka akan muncul berbagai rintangan dan gangguan yang dapat menghilangkan nilai kebaikan. Tak ubahnya ibarat kita menanam padi, maka akan timbul bermacam-macam hama, dan  tumbuh berbagai jenis rumput yang mengganggu pertumbuhan padi. Tetapi kalau kita menanan rumput, tidak pernah ada padi tumbuh di sekitarnya. Demikian pula amal perbuatan kita. Rasa-rasanya kita sudah berbuat ibadah dan beramal salih, padahal mungkin niyat dan motivasinya bukan karena Allah melainkan karena hal lain.

Suatu kebaikan akan menghasilkan hal yang baik kalau dilakukan dengan niyat baik, dan dengan cara yang baik. Perbuatan baik yang dilakukan dengan niyat yang tidak baik, maka hasilnya akan tidak baik. 

Al Qur'an menerangkan  beberapa hal yang dapat merusak amal kebaikan kita, antara lain:

1. Kufur

Orang kufur yang melakukan kebaikan, tidak ada nilainya dalam pandangan Allah walaupun mungkin dalam pandangan manusia perbuatannya itu bernilai baik.
Firman Allah dalam :
surah / surat : An-Nuur Ayat : 39


39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.

2. Syirik

Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah yaitu meyakini bahwa ada sesuatu yang memiliki kekuasaan seperti kekuasaan Allah. Seperti meyakini bahwa sesuatu itu bisa memberikan rizki yang melimpah, bisa mendatangkan bencana atau anugrah dan sebagainya.  Walaupun perbuatan itu kelihatannya baik menurut pandangan manusia, namun menurut pandangan Allah tetap tertolak.

Firman Allah:

Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. 39:65)


3.  Riya

Riya  yaitu melakukan suatu perbuatan bukan berdasarkan karena Allah melainkan karena selain Allah. Misalnya  seseorang memberikan shodaqoh karena ingin mendapat pujian dari manusia, ingin mendapat kedudukan tertentu dalam masyarakat dan sebagainya. Perbuatan baiknya itu selalu diumumkan di hadapan orang banyak agar dia tersohor sebagai dermawan.

Allah  berfirman:
يٰٓأَيُّهَا    الَّذِينَ    ءَامَنُوا۟    لَا    تُبْطِلُوا۟    صَدَقٰتِكُم    بِالْمَنِّ    وَالْأَذَىٰ                       
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),

 Demikianlah, semoga dapat memberikan pencerahan bagi penulis dan para pembaca semua.

.



No comments: