Apakah Anda Siap Untuk Menerima Berbagai Bonus dan Hadiah?
Seorang pekerja dipanggil oleh bosnya pada waktu jam istirahat berlangsung. Waktu istirahat itu seharusnya dimanfaatkan oleh si pekerja untuk relaksasi menghilangkan kepenatan. Namun malah dia mendapat tugas khusus dari sang bos yang harus dikerjakannya pada jam-jam istirahat itu. Demi kepatuhan dan ketaatan kepada bosnya, si pekerja tidak menolaknya. Jam kerja dia gunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan pokok, sedangkan waktu isitirahat dia isi dengan pekerjaan khusus atas permintaan bos.
Pada awal bulan si pekerja bersama teman-temannya sama-sama mendapat gaji bulanan. Namun si pekerja itu merasa heran, dia mendapatkan beberapa bonus dalam jumlah yang lebih dari memuaskan. Upah yang dia terima jauh dari jumlah yang biasa dia peroleh dan jauh dari jumlah upah yang diterima oleh teman-temannya.. Ternyata bos berbaik hati memberikan upah tambahan sebagai bonus atas pekerjaan yang dilakukan pada jam-jam istirahat itu.
Bagaimana kalau yang berjanji untuk memberikan bonus itu adalah Allah SWT, dengan syarat kita bersedia mengggunakan sebagian jam tidur malam kita untuk beribadah shalat tahajud.
Allah berjanji dalam Al Qur'an Surat Al Isro ayat 29:
Allah berjanji dalam Al Qur'an Surat Al Isro ayat 29:
surah / surat : Al-Israa' Ayat : 79 |
wamina allayli fatahajjad bihi naafilatan laka 'asaa an yab'atsaka rabbuka maqaaman mahmuudaan |
79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. |
Dengan melaksanakan shalat tahajud, anda akan mendapatkan sebuah posisi terpuji dari Allah SWT. Kriteria dari posisi terpuji itu sendiri adalah kriteria terpuji menurut Allah bukan menurut ukuran-ukuran kita yang selalu mengaitkannya dengan kenikmatan-kenikmatan dunia. Bukan, bukan itu. Betapa banyak orang kaya raya, tapi hartanya tidak membawanya kepada posisi terhormat. Banyak orang memiliki kedudukan tinggi lalu ia jatuh tersungkur ke lembah kenistaan akibat kedudukan yang diperolehnya. Jadi posisi terhormat itu adalah, jika kita mendapatkan nikmat, kita mampu menysukurinya, jika kita mendapat amanah, kita bisa memeliharanya dan jika kita diberi ujian dan cobaan yang berupa musibah, kita mampu menyikapinya dengan kesabaran.
Dan Firman Allah pula:
surah / surat : Al-Muzzammil Ayat : 1 |
yaa ayyuhaa almuzzammilu |
1. Hai orang yang berselimut (Muhammad), |
surah / surat : Al-Muzzammil Ayat : 2 |
qumi allayla illaa qaliilaan |
2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari [1526], kecuali sedikit (daripadanya), |
surah / surat : Al-Muzzammil Ayat : 3 |
nishfahu awi unqush minhu qaliilaan |
3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. |
surah / surat : Al-Muzzammil Ayat : 4 |
aw zid 'alayhi warattili alqur-aana tartiilaan |
4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. |
surah / surat : Al-Muzzammil Ayat : 5 |
innaa sanulqii 'alayka qawlan tsaqiilaan |
5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. |
surah / surat : Al-Muzzammil Ayat : 6 |
inna naasyi-ata allayli hiya asyaddu wath-an wa-aqwamu qiilaan |
6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. |
Hadiah lain yang akan diberikan ALlah kepada para pelaku shalat tahjud itu adalah akan memberikan kata-kata yang berbobot, kata-kata yang bertuah penuh makna kebaikan dan kearifan. Bagaimana perasaan orang tua, apabila ucapan-ucapannya selalu dituruti oleh anak-anaknya. Bagaimana persasaan seoerang pemimpin kalau ucapan-ucapannya selalu ditaati oleh bawahannya. Bagaimana perasaan seoerang guru kalau ucapan-ucapannya selalu dituruti oleh murid-muridnya.
Allah tidak pernah mengingkari atas janji-janjinya, tinggal kembali kepada diri kita, yakinkah akan hal itu?