Adakah Sang Maha Pencipta di Balik Keindahan Alam Semesta?
Menurut penyelidikan para ahli Psikologi jiwa manusia itu memiliki tiga aspek penting yaitu perasaan , pikiran dan kehendak. Jika perasaan lebih dominan, maka dia akan menjadi seniman. Jika pikiran lebih menonjol, itu adalah tanda akan menjadi filsuf. Jika yang lebih dominan itu kehendak, maka dia akan menjadi pahlawan atau pemimpin yang berani untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan suatu bangsa.
Jika seseorang cenderung kepada seni dan keindahan, cobalah berpikir, siapakah atau kekuatan apakah yang dapat memberikan keindahan kepada alam semesta itu? Apakah alam ini terbentuk dengan sendirinya ataukah ada kekuatan Maha Pencipta yang tidak ada tandingannya?
Cobalah arahkan pandangan anda kepada laut yang terhampar luas, gunung-gunung yang tampak perkasa, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat sehingga terjadi pergantian siang dengan malam dan malam berganti dengan siang. Angin lembut melambaikan pucuk kelapa di tepi pantai, suara gesekan pohon bambu yang berirama ditiup angin lembut, gelombang yang menerjang karang lalu terhempas di pantai, semuanya laksana simponi musik yang indah dan megah.
Jika seseorang cenderung kepada seni dan keindahan, cobalah berpikir, siapakah atau kekuatan apakah yang dapat memberikan keindahan kepada alam semesta itu? Apakah alam ini terbentuk dengan sendirinya ataukah ada kekuatan Maha Pencipta yang tidak ada tandingannya?
Cobalah arahkan pandangan anda kepada laut yang terhampar luas, gunung-gunung yang tampak perkasa, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat sehingga terjadi pergantian siang dengan malam dan malam berganti dengan siang. Angin lembut melambaikan pucuk kelapa di tepi pantai, suara gesekan pohon bambu yang berirama ditiup angin lembut, gelombang yang menerjang karang lalu terhempas di pantai, semuanya laksana simponi musik yang indah dan megah.
Seni akan meningkat ketika kita melihat fajar di ufuk timur, matahari terbit disambut oleh burung-burung bernyanyi riang, embun di pagi hari berubah menjadi uap yang terbang ke udara, tubuh terasa segar dan mejadikan bersemangat meskipun tidak makan dan minum. Subhanallah!
Perhatikan firman Allah :
surah / surat : Ali Imran Ayat : 190 | ||||
inna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi waikhtilaafi allayli waalnnahaari laaayaatin li-ulii al-albaabi | ||||
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, |
No comments:
Post a Comment