Persamaan dan Perbedaan Antara Kita Dengan Rosulullah s.a.w.
Sebagai manusia ( Al Basyar) antara Rosul dengan
kita lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya. Rosul suka makan dan minum,
tidur, berkeluarga dan perbuatan
perbuatan lainnya yang tidak merendahkan
derajat kemanusiaannya, adalah sama seperti
kita. Bahkan antara diri kita dengan diri Rosulullah
s.a.w. lebih banyak persamaan daripada
perbedaannya.
Firman Allah dalam Surat AL Furqon:surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 20 |
wamaa arsalnaa qablaka mina almursaliina illaa innahum laya/kuluuna alththha'aama wayamsyuuna fii al-aswaaqi waja'alnaa ba'dhakum liba'dhin fitnatan atashbiruuna wakaana rabbuka bashiiraan |
20. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat. |
Mungkin yang membedakan Rosul dengan kita dalam perbuatan-perbuatan kemanusiaan sehari-hari hanya caranya saja. Kalau kita makan sampai kenyang, sedangkan Rosulullah makan berhenti sebelum kenyang. Kita tidur sampai pagi bahkan kesiangan, sedangkan Rosulullah bangun tengah malam untuk shalat tahajud.
Hal yang paling membedakan antara diri kita dengan Rosulullah s.a.w. adalah beliau mendapat wahyu dan terjaga dari perbuatan-perbuatan tercela ( Ma'shum). Sedangkan kita tidak mendapat wahyu dan tidak terjaga dari perbuatan-perbuatan maksiyat, kecuali dengan keimanan kitalah kita memelihara diri dari segala perbuatan dosa.
Mari kita bandingkan perbedaan yang sedikit itu antara kita dengan Rosulullah s.a.w.
- Rossul sedikit-sedikit beribadah, sedangkan kita sedikit ibadahnya.
- Rosul sedikit-sedikit bersedekah, sedangkan kita sedikit sedekahnya
- Rosul sedikit-sedikit shalat sunah, sedangkan kita sedikit shalat sunahnya.
- Rosul sedikit tidurnya, sedangkankita sedikit-sedikit tidur.
- Rosul sedikit makannya, sedangkan kita sedikit-sedikit makan.
2 comments:
Semmoga kita dapat meneladani akhlak Rosulullah
Kita tetap ingin menjadi orang baik tapi selalu ada saja godaan yang mengajak kpd kemaksiatan bahkan jalan ke arah kemaksiatan lebih menarik dan menyenangkan.
Post a Comment