Siapakah Sunan Gunung Jati dan siapakah Fatahillah?
Dalam pelajaran sejarah, kita masih menemukan bahwa Sunan Gunung Jati, Syarif Hidayatullah, Fatahillah, Faletehan adalah nama atau sebutan untuk satu orang yang sama. Jadi Sunan Gunung Jati alias Fatahillah alias Syarif Hidayatullah, alias Faletehan alias Tagaril. Kesimpulan ini bersumber dari disertasi DR. Husein Djajadiningrat tahun 1913 yang menyatakan bahwa nama-nama itu merupakan sebutan untuk satu orang. Pendapat ini masih banyak memengaruhi para penulis sejarah.
Menurut Edi S.Ekadjati dalam Seminar Sejarah Jawa Barat di Sumedang tanggal 21-23 Maret 1974 yang mengambil sumber dari Carita Purwaka Caruban Nagari, menyatakan bahwa nama tersebut merupakan nama dua tokoh yang berlainan. Makam kedua tokoh itu sama-sama ditempatkan secara berdekatan di Pasir Jati Bukit Sembung Cirebon. Sunan GUnung Jati wafat tahun 1568 sedangkan Fatahillah wafat tahun 1570.
Berdasarkan Carita Purwaka Caruban Nagari dijelaskan bahwa silsilah Sunan Gunung Jati yaitu bahwa Nya Subanglarang ibu dari Nyai Lara Santang, nenek Sunan Gunung Jati adalah putri dari Ki Gede Tapa. Ratu Singapura dan penguasa pelabuhan Muara Jati. Nya Subang Larang lahir tahun 1404 dan menikah tahun 1422, kemudian dari pernikahannya lahir putri Nyai Lara Santang pada tahun 1426.
Nyai Lara Santang menikah dengan Sultan Mahmud ari Mesir. Dari pernikahannya itu lahirlah Syarif Hidayatullah pada tahun 1448.
Sultan Mahmud masih merupakanketurunan dari Nabi Muhammad s.a.w dan Syarif Hidayaatullah merupakanketurunan yang ke 22. Jika dihitung dari masa hidup Rosulullah jangka waktunya mencapai jarak 800 tahun.
Karena Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati merupakan keturunan sultan, beliau berhak menggantikan ayahnya. Namun hal itu ditolaknya karena beliau lebih senang menjadi mubalig di tanah Jawa yaitu di Tanah Sunda sebagai tanah leluhurnya. Setelah mengembara di Pasai, SUnan Gunung Jati datang ke Banten. Islam berkembang pesat di Banten berkat usaha dakwah dari SUnan Ngampel yang berpusat di Surabaya. Kemudian beliau berguru kepada Sunan Ngampel. Setelah menjadi santri Sunan Ngampel, beliau menetap untuk menyebarkan ISlam di Cirebon dan wafat tahun 1470 dan bergelar Maulana Jati atau Syech Jati atau Sunan Gunung Jati. Dari uraian ini jelaslah bahwa Syarif Hidayatullah bukanlah Fatahillah.
Siapakah Fatahillah, Faaletehan atau Tagaril ? Fatahillah lahir di Pasai tahun 1490.Ayahnya bernama Maulana Mahdar Ibrahim dari Guzarat sehingga Fatahillah bergelar Fahillah Khan al Pasai Ibnu Maulana Mahdar Ibrahim Alguzarat.
Dalam berita Portugis Fatahillah disebut Tagaril yang merupakan sebutan dari Fahrillah yang artinya kemenangan dari Allah. Demikianlah kisah dua tokoh penting dalam sejarah perkembangan Islam di bumi Nusantara.
2 comments:
Informasi yang amat penting. Thankyou
trims infonya
Post a Comment