Wednesday, January 11, 2012

KAPANKAH TERJADINYA HARI KIAMAT?


KAPANKAH TERJADINYA HARI KIAMAT?

            Pada suaatu waktu, Rosululah sedang berada di kelilingi para sahabat. Tiba-tiba datang ke hadapan beliau seorang yang berpakaian serba putih, tapi tidak tampak bekas-bekas bahwa orang itu sudah melakukan perjalanan  jauh. Kemudian orang asing itu duduk berhadapan dengan Rosul sambil kedua dengkulnya dikenakan dengan dengkul Rosulullah, lalu orang itu berkata, “Terangkan kepadaku, apakah Islam itu?” Rosul menjawab, “Islam itu adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhadji ke Baitullah.”
“Benar engkau Muhammad”, kata orang itu. Para sahabat heran, mengapa dia yang bertanya tapi dia pula yang membenarkannya. Kemudian orang itu bertanya lagi, “Terangkan kepadaku, apakah iman itu? Dijawab oleh Rosulullah, “Iman itu adalah mengimani terhadap Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitabnya, Rosul-rosul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman terhadap qodho dan qodar.”
Para sahabat semakin heran, lalu orang itu bertanya lagi, “Apakah ihsan itu?” Jawab Rosul, “ Ihsan itu ialah enngkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, walaupun engkau tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia melihat engkau.
“Benar engkau Muhammad”, kata orang itu. “Kemudian terangkan kepadaku, kapan hari kiamat?”
Jawab Rosul, “Yang bertanya lebih tahu daripada yang ditanya”.
“Kalau begitu, terangkan  kepadaku tanda-tandanya”.
Jawab Rosul, “Apabila seorang hamba telah melahirkan majikannya”
Kemudian orang itu pun pergi, Setelah orang itu pergi Rosulullah menjelaskan bahwa itulah Malak Jibril yang datang kepada kamu sekalian untuk menjelaskan tentang pokok-pokok agama Islam. (Dari kitab hadits Arba’in An Nawawiyah)
            Pokok-pokok agama Islam yang dijelaskan oleh hadits tersebut adalah tentang Islam, Iman, Ihsan dan hari kiamat. Keyakinan tentang terjadinya hari kiamat merupakan salah satu dari enam rukun iman.
            Pengetahuan tentang kapan terjadinya hari kiamat, hanyalah Allah Yang Maha Mengetahui. Tidak ada orang yang tahu, demikian pula Rosul tidak mengetahui, tapi beliau diberitahu tentang tanda-tanda akan terjadinya. Antara lain disebutkan pada hadits di atas yaitu apabila seorang hamba telah melahirkan majikannya. Kalimat inipun masih memerlukan penafsiran yang luas.
Dalam Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 187 Allah berfirman:
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
                Al Qur’an memberikan beberapa sebutan terhadap hari kiamat, yaitu yaumul akhir  yang artinya hari penghabisan, yaumul qiyamah  artinya hari kebangkitan, yaumud diin artinya hari pembalasan, yamul hisab artinya hari perhitungan serta masih banyak sebutan-sebutan lain. Sebutan-sebutan itu sangat berkaitan dengan kondisi dan peristiwa yang terjadi.
                Konon suku Maya di Meksiko mempercayai bahwa hari kiamat akan terjadi pada bulan Desember tahun 2012.  Mereka banyak yang sudah menjual harta bendanya mulai dari sekarang. Tetapi Islam meyakini bahwa terjadinya hari kiamat itu dirahasiakan oleh Allah, sehingga umat Islam tidak boleh pendek pemikiran dan puitus asa. Bahkan ada hadis Rosul yang menerangkan, Kalau besok akan terjadi kiamat dan hari ini engkau memiliki sebiji kurma, tanamlah”. Artinya bahwa dalam menghadapi hidup ini harus selalu optimis dan yakin seyakin-yakinnya terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah.
            Secara logis  akal kita mengakui bahwa segala makhluk yang diciptakan Allah, pasti akan mengalami kerusakan bahkan kehancuran. Demikian pula alam jagat raya ciptaan Allah, termasuk juga diri kita,  tidak akan abadi. Hanyalah Allah SWT yang memiliki sifat kekal abadi.
Allah berfirman dalam Surat Al Qoshosh ayat 88.
Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Seperti yang kita lihat sehari-hari, semua makhluk ciptaan Allah selalu mengalami perubahan menuju kerusakan bahkan sampai kehancuran. Hanya Allah yang memiliki sifat kekal tidak terkena kerusakan apalagi kebinasaan.
Billahit taufiq wal hidayah.

1 comment:

Nurhayati said...

tolomg kirimi aartikelnya lagi