KAPANKAH TERJADINYA HARI KIAMAT?
Pada suaatu waktu, Rosululah sedang
berada di kelilingi para sahabat. Tiba-tiba datang ke hadapan beliau seorang
yang berpakaian serba putih, tapi tidak tampak bekas-bekas bahwa orang itu
sudah melakukan perjalanan jauh.
Kemudian orang asing itu duduk berhadapan dengan Rosul sambil kedua dengkulnya
dikenakan dengan dengkul Rosulullah, lalu orang itu berkata, “Terangkan
kepadaku, apakah Islam itu?” Rosul menjawab, “Islam itu adalah bersaksi bahwa
tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhadji ke Baitullah.”
“Benar
engkau Muhammad”, kata orang itu. Para sahabat heran, mengapa dia yang bertanya
tapi dia pula yang membenarkannya. Kemudian orang itu bertanya lagi, “Terangkan
kepadaku, apakah iman itu? Dijawab oleh Rosulullah, “Iman itu adalah mengimani
terhadap Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitabnya, Rosul-rosul-Nya, hari akhir, dan engkau
beriman terhadap qodho dan qodar.”
Para
sahabat semakin heran, lalu orang itu bertanya lagi, “Apakah ihsan itu?” Jawab
Rosul, “ Ihsan itu ialah enngkau menyembah Allah seolah-olah engkau
melihat-Nya, walaupun engkau tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia melihat
engkau.
“Benar
engkau Muhammad”, kata orang itu. “Kemudian terangkan kepadaku, kapan hari
kiamat?”
Jawab
Rosul, “Yang bertanya lebih tahu daripada yang ditanya”.
“Kalau
begitu, terangkan kepadaku
tanda-tandanya”.
Jawab
Rosul, “Apabila seorang hamba telah melahirkan majikannya”
Kemudian
orang itu pun pergi, Setelah orang itu pergi Rosulullah menjelaskan bahwa
itulah Malak Jibril yang datang kepada kamu sekalian untuk menjelaskan tentang
pokok-pokok agama Islam. (Dari kitab
hadits Arba’in An Nawawiyah)
Pokok-pokok agama Islam yang
dijelaskan oleh hadits tersebut adalah tentang Islam, Iman, Ihsan dan hari
kiamat. Keyakinan tentang terjadinya hari kiamat merupakan salah satu dari enam
rukun iman.
Pengetahuan tentang kapan terjadinya
hari kiamat, hanyalah Allah Yang Maha Mengetahui. Tidak ada orang yang tahu,
demikian pula Rosul tidak mengetahui, tapi beliau diberitahu tentang
tanda-tanda akan terjadinya. Antara lain disebutkan pada hadits di atas yaitu
apabila seorang hamba telah melahirkan majikannya. Kalimat inipun masih
memerlukan penafsiran yang luas.
Dalam
Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 187 Allah berfirman:
Mereka
menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku;
tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan
kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari
kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
Al
Qur’an memberikan beberapa sebutan terhadap hari kiamat, yaitu yaumul akhir yang artinya hari penghabisan, yaumul qiyamah artinya hari kebangkitan, yaumud diin
artinya hari pembalasan, yamul hisab
artinya hari perhitungan serta masih banyak sebutan-sebutan lain.
Sebutan-sebutan itu sangat berkaitan dengan kondisi dan peristiwa yang terjadi.
Konon
suku Maya di Meksiko mempercayai bahwa hari kiamat akan terjadi pada bulan
Desember tahun 2012. Mereka
banyak yang sudah menjual harta bendanya mulai dari sekarang. Tetapi Islam
meyakini bahwa terjadinya hari kiamat itu dirahasiakan oleh Allah, sehingga
umat Islam tidak boleh pendek pemikiran dan puitus asa. Bahkan ada hadis Rosul
yang menerangkan, “Kalau besok akan terjadi
kiamat dan hari ini engkau memiliki sebiji kurma, tanamlah”.
Artinya bahwa dalam menghadapi hidup ini harus selalu optimis dan yakin
seyakin-yakinnya terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah.
Secara logis akal kita mengakui bahwa segala makhluk yang
diciptakan Allah, pasti akan mengalami kerusakan bahkan kehancuran. Demikian
pula alam jagat raya ciptaan Allah, termasuk juga diri kita, tidak akan abadi. Hanyalah Allah SWT yang
memiliki sifat kekal abadi.
Allah
berfirman dalam Surat Al Qoshosh ayat 88.
Janganlah
kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
kecuali Allah. bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu
dikembalikan.
Seperti yang kita lihat sehari-hari, semua makhluk
ciptaan Allah selalu mengalami perubahan menuju kerusakan bahkan sampai
kehancuran. Hanya Allah yang memiliki sifat kekal tidak terkena kerusakan
apalagi kebinasaan.
Billahit taufiq wal hidayah.
1 comment:
tolomg kirimi aartikelnya lagi
Post a Comment